Selasa, 08 November 2011

PAULETTE GODDARD; CANTIK NAMUN TERLALU CEPAT PUDAR

       Paulette Goddard terlahir dengan nama asli Pauline Marion Goddard Levy di Long Island, New York, Amerika Serikat pada 3 Juni 1910. Paulette telah memiliki bakat untuk menjadi seorang idola sejak kecil selain karena wajahnya yang terbilang sangat cantik perilakunya pun mampu membuat orang tertarik. Paulette sudah menjadi seorang model ketika umurnya baru menginjak 13 tahun bahkan karena kecantikannya pula pada usia 15 tahun ia dinikahi oleh seorang pria yang cukup mapan bernama Edgar James, namun sayangnya usia pernikahan mereka tidak berumur panjang mereka kemudian resmi bercerai pada tahun 1930.
                Pauline memulai debutnya di Hollywood pada tahun 1929 atau pada saat umurnya baru 19 tahun. Sayangnya karena umurnya yang masih dianggap muda peran yang didapatkannya masih sebatas figuran. Peran yang cukup berarti difilm baru diperolehnya lewat film Modern Times (1936) setelah ia menikah dengan aktor komedi Charlie Chaplin, namun porsi penampilannya difilm tersebut sangat kecil sehingga belum memberikan pengaruh apa-apa bagi perkembangan karirnya. Nama Paulette Goddard baru terkenal setelah tampil difilm The Women (1939) dan The Cat and the Canary (1939), yang kemudian membuat pihak Paramount Studios memberinya kontrak eksklusif 10 tahun.
                Ditahun 1940-an merupakan tahun-tahun dimana karir Paulette mencapai puncaknya, film-film yang dibintanginya terbukti sangat laris dipasaran, diantaranya; Second Chorus (1940), Nothing But the Truth (1941), The Forest Rangers (1942), So Proudly We Hail! (1943), dan I Love a Soldier (1944). Khusus untuk film So Proudly We Hail!, aktingnya diganjar nominasi piala Oscar untuk kategori Best Supporting Actress pada perhelatan Academy Awards 1944. Sayangnya kesuksesan dan kesibukannya didunia film berimbas buruk pada pernikahannya, ia dan Charlie Chaplin sepakat untuk bercerai ditahun 1942.
                Diakhir era 40-an dan diawal 50-an nama Paulette Goddard mulai memudar, hal ini disebabkan karena berakhirnya kontrak eksklusifnya dengan Paramount Studios ditahun 1949 dan pihak studio tersebut enggan memperpanjangnya, selain itu karena kasus perceraiannya yang berlarut-larut dengan suami ketiganya, Burgess Meredith, yang membuat pesona kebintangannya perlahan-lahan memudar. Paulette masih sempat tampil dibeberapa film dibawah standard film-film yang dibintanginya terdahulu, sayangnya Paulette tidak mampu lagi meraih kesuksesannya. Paulette akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karirnya didunia akting setelah berakting difilm Gli Indifferenti (1964), Paulette kemudian tinggal di Eropa bersama suami terakhirnya yang seorang novelis Jerman, Erich Maria Remarque.
                Ditahun 1972 Paulette berakting kembali disebuah episode serial The Snoop Sisters, dan inilah penampilan terakhir Paulette. Paulette Goddard meninggal pada usia 79 tahun tepatnya 23 April 1990 setelah mengalami kegagalan jantung di Swiss.       
                  

PAIGE TURCO; MANTAN BALLERINA YANG BERSINAR DITELEVISI

            Paige Turco terlahir dengan nama Jean Paige Turco di Springfiels, Massachusetts, Amerika Serikat pada 17 Mei 1965. Sejak kecil Paige telah bercita-cita untuk menjadi seorang ballerina profesional, bahkan ia sempat tampil solo menari balet di New England Dance Conservatory, The Amherst Ballet Theatre Company, dan the Western Massachusetts Ballet Company. Diusia 14 tahun terpaksa ia melupakan cita-citanya untuk menjadi seorang ballerina karena kakinya mengalami cedera yang serius, pada saat itulah dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke University of Connecticut jurusan drama.
                Ditahun 1987 Paige berhasil lolos audisi untuk memerankan karakter Dinah Morgan Marler di sebuah serial opera sabun berjudul The Guiding Light, Paige bermain diserial tersebut hingga tahun 1989. Aktingnya di The Guiding Light cukup baik sehingga lepas dari serial tersebut Paige langsung ditawari untuk kembali membintangi sebuah serial televisi berjudul All My Children, diserial ini Paige tampil hingga tahun 1991 sebelum akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan opera sabun dan mencoba peruntungannya dilayar lebar.
                Paige mengawali debutnya dilayar lebar dengan berperan sebagai reporter cantik sahabat kura-kura ninja difilm Teenage Mutant Ninja Turtles II: The Secret of the Ooze (1991), lalu dilanjutkan lagi dengan seri selanjutnya dari film kura-kura ninja yang berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles III (1993). Karir Paige didunia layar lebar cukup baik walaupun film-film yang dibintanginya belum masuk kategori sukses dipasaran, namun akting dan penampilannya stabil sehingga banyak sineas yang mengajaknya tampil. Beberapa film yang dibintangi Paige, antara lain; Dead Funny (1994), The Pompatus of Love (1995), The Feminine Touch (1996), Dark Tides (1998), dan Urbania (2000). Paige sempat kembali ke televisi dengan membintangi serial televisi, seperti; American Gothic (1995-1996), NYPD Blue (1996-1997), Party of Five (1997-1998), The Agency (2001-2003), dan Big Shots (2007-2008). Khusus untuk serial The Agency, nama Paige Turco cukup populer setelah tampil menawan diserial ini dan diserial ini pula ia bertemu dengan aktor Jason O’Mara yang kemudian menjadi suaminya.
                Saat ini Paige sedang menyelesaikan sebuah serial televisi berjudul To Appomatox (2011) sambil menyiapkan beberapa proyek film terbarunya.      

Jumat, 04 November 2011

OMAR METWALLY; AKTOR YANG MULAI MENJADI BINTANG

                          Omar Metwally lahir di Queens, New York, Amerika Serikat pada tahun 1975. Ia merupakan anak dari pasangan campuran, sang ayah berdarah Mesir sementara sang ibu asli warga negara Belanda. Ketika berusia 3 tahun ia dibawa orang tuanya pindah ke Orange County, California dan dikota inilah Omar tumbuh. Omar memiliki kapasitas akademik yang diatas standard dan jarang dimiliki oleh artis-artis lainnya, ia memiliki gelar BA dibidang sejarah yang ia dapatkan dari University of California (UCLA) dan gelar master dibidang seni dan akting dari American Conservatory Theater di San Fransisco.
                Ditahun 1999 Omar tampil pertama kali dilayar kaca dengan menjadi salah satu figuran diserial Nash Bridges. Setelah muncul ditelevisi Omar belum terlalu serius untuk menekuni dunia peran meskipun ia beberapa kali tampil dipentas teater Broadway, Omar berakting lagi disebuah film televisi berjudul New Americans (2002) dan kali ini perannya bukan lagi sekedar figuran. Omar mulai merubah pemikirannya tentang akting dan memutuskan untuk menekuninya setelah namanya masuk kedalam nominasi Tony Award, penghargaan untuk pementasan teater di Broadway, ditahun 2004.
                Keberhasilan Omar masuk nominasi Tony Award membuat ia dilirik oleh beberapa sineas, dan ditahun 2005 ia tampil didua film layar lebar sekaligus yaitu difilm Life on the Ledge dan sebuah film kelas Oscar Munich. Selanjutnya langkah Omar untuk memasuki dunia seni peran baik dilayar kaca maupun layar lebar mulai sedikit mudah, Omar mampu menunjukkan kemampuan aktingnya yang lumayan. Omar berakting prima difilm-film, seperti; Rendition (2007), The City of Your Final Destination (2009) dan Miral (2010). Akting Omar sempat diganjar Chopard Throphy oleh Cannes Film Festival ditahun 2008.
                Omar Metwally bakal muncul didua seri The Twilight Saga yang akan diluncurkan ditahun 2011 dan 2012. Ini menunjukkan bahwa Omar mulai mendapatkan kepercayaan untuk memerankan karakter-karakter penting didalam film.          

Kamis, 03 November 2011

NATALIE O’HARA; BERSINAR DAN KONSISTEN DI JERMAN

            Natalie O’Hara lahir di Gottingen, Jerman pada 17 Desember 1976. Meskipun ia lahir dan besar di Jerman namun ia masih memiliki darah Amerika yang kental dari leluhurnya. Natalie mengawali langkahnya didunia hiburan dengan menjadi model kemudian dilanjutkan dengan menjadi bintang iklan komersial beberapa produk ditelevisi, wajah cantiknya cepat dikenal oleh publik sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama baginya untuk masuk kedunia peran.
                Diawali dengan berperan disalah satu episode serial televisi Jerman berjudul St. Angela ditahun 2000, Natalie pun mulai menekuni dunia peran secara serius. Setelah malang melintang didunia peran televisi akhirnya Natalie mendapatkan kesempatan untuk tampil disebuah film layar lebar produksi Hollywood berjudul Beyond the Sea (2004) lalu ditahun yang sama pula ia juga menyuguhkan aktingnya disebuah film pendek bertajuk Fuck Me? Fuck You!. Kedua film tersebut merupakan debut Natalie dilayar lebar dan yang lebih spesial lagi kedua film tersebut bukan produksi lokal Jerman namun produksi salah satu studio di pusat perfilman dunia.
                Nama Natalie O’Hara di Jerman semakin populer setelah selama 3 musim tayang membintangi sebuah serial televisi berjudul Der Bergdoktor (2008-2011). Natalie O’Hara telah membuktikan bahwa ia mampu tetap eksis di dunia akting Jerman dengan kekonsistenannya yang tinggi, wajar bila kemudian Natalie mulai memimpikan untuk menembus Hollywood.     

NANCY OLSON; MANTAN IDOLA YANG MENCOBA BANGKIT

             Nancy Olson merupakan salah satu aktris yang wajah cantiknya sempat menghiasi industri perfilman diera 50-an dan 60-an. Nancy juga masih sempat mempertahankan eksistensinya didunia akting hingga era 90-an.
                Nancy Olson lahir di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat pada 14 Juli 1928. Keluarga Nancy tergolong keluarga akademisi hal yang kemudian membuatnya masuk ke University of California (UCLA) dengan mudah. Di UCLA inilah nama Nancy mulai populer dikalangan mahasiswa saat itu sebagai salah satu mahasiswi tercantik, dan kecantikannya ini membawanya berkenalan dengan seorang agen dari Paramount Studios. Sang agen kemudian merekomendasikannya ke Paramount Studios untuk segera mengontraknya, dan ditahun 1948 Nancy tampil difilm perdananya yang berjudul Portrait of Jeannie.
                Setahun kemudian Nancy mendapatkan peran utama pertamanya lewat film Canadian Express (1949), meskipun Nancy tergolong masih awam soal akting namun ternyata pesonanya mampu menghipnotis penonton terbukti film tersebut cukup sukses kala itu. Nancy kembali tampil menawan difilm selanjutnya yaitu Sunset Blvd (1950) beradu akting dengan William Holden dan Gloria Swanson, akting Nancy difilm ini diganjar nominasi Oscar oleh Academy Awards untuk kategori Best Supporting Actress ditahun 1951.
                Setelah melahirkan anak hasil dari pernikahannya dengan Alan Jay Lerner yang seorang penulis, Nancy agak sedikit meninggalkan dunia akting untuk merawat anaknya. Hal itu berdampak pada karirnya yang perlahan menurun. Bahkan setelah ia bercerai dengan Alan Jay Lerner ditahun 1957 ia tak bisa lagi memperbaiki karirnya karena wajahnya dianggap sudah terlalu dewasa dan tidak cocok lagi memerankan gadis-gadis muda seperti peran-perannya terdahulu. Karirnya agak sedikit terselamatkan setelah tampil apik difilm The AbsentMinded Professor (1961) dan Son of Flubber (1963) namun secara umum ia sudah jauh dari kesuksesannya sebelumnya.
                Nancy Olson tampil sebagai cameo difilm komedi sukses ditahun 1997 yang berjudul Flubber, film yang dibintangi oleh Robin Williams dan merupakan remake dari film Nancy ditahun 1963 yaitu Son of Flubber. Penampilan tersebut merupakan penampilan terakhir Nancy dilayar lebar, namun ada rumor bahwa ia akan tampil kembali ditahun 2011 lewat sebuah film yang sedang dipersiapkannya.     

Rabu, 02 November 2011

MIRANDA OTTO; SI CANTIK DARI AUSTRALIA

Trilogi film The Lord of the Rings telah banyak mengangkat nama aktor dan aktris pendukungnya, salah satunya adalah Miranda Otto yang memerankan karakter Eowyn. Meskipun ia baru tampil ditrilogi tersebut pada seri keduanya yang bertajuk The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) namun performa aktingnya cepat mencuri perhatian penonton dan penggemar trilogi tersebut.
                Miranda Otto lahir di Brisbane, Queensland, Australia pada 16 Desember 1967. Darah seni telah mengalir didalam darahnya, ayahnya seorang aktor kawakan Australia, Barry Otto, sementara adiknya, Gracie Otto, juga mengikuti langkahnya untuk menjadi seorang aktris. Miranda merupakan lulusan sekolah teater NIDA, sebuah sekolah teater yang cukup prestisius di Australia, padahal saat itu dia juga sedang mengikuti studi tentang medical namun dia lebih memilih untuk menekuni akting. Miranda langsung mendapatkan peran penting didebut filmnya yang berjudul Emma’s War (1986), lalu setahun kemudian ia tampil difilm keduanya, Initiation (1987).
                Miranda tidak butuh waktu lama untuk membuat namanya dilirik para sineas, performa aktingnya disetiap film yang dibintanginya baik ditelevisi maupun dilayar lebar selalu mengesankan dan mendapatkan apresiasi positif dari para kritikus. Beberapa filmnya yang menuai pujian atas aktingnya, antara lain; The Last Days of Chez Nous (1992), Love Serenade (1996), The Thin Red Line (1998), What Lies Beneath (2000), dan Julie Walking Home (2002). Karena penampilannya yang selalu prima, sutradara Peter Jackson langsung menunjuknya untuk memerankan Eowyn menggantikan Allison Doody yang mundur beberapa saat sebelum syuting karena hamil. Ternyata kualitas aktingnya didua seri terakhir trilogi The Lord of the Rings, yaitu The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) dan The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) cukup mengagumkan sehingga Empire Awards memasukkan namanya kedalam nominasi Best Actress ditahun 2003.
                Miranda kembali tampil apik disebuah film televisi berjudul Through My Eyes (2004) dan membuatnya meraih Silver Logie untuk kategori Most Outstanding Actress in a Drama Series pada ajang Logie Awards 2005. Istri dari Peter O’Brien ini ditahun 2011 telah menyelesaikan proses syuting sebuah film televisi berjudul Locke & Key sembari bersiap untuk mengerjakan beberapa proyek film terbarunya.   

Selasa, 01 November 2011

MIKE VOGEL; POTENSI BINTANG YANG SIAP BERSINAR

Michael James Vogel atau lebih familiar dengan nama Mike Vogel lahir di Abbington, Pennysylvania, Amerika Serikat pada 17 Juli 1979. Meskipun ia dilahirkan dikota Abbington namun masa kanak-kanaknya lebih banyak dihabiskan di Warminster, setamat dari sekolah menengah atas perjalanan nasib membawanya belajar di Lynette Sheldon Actors Studio dikota New York.
                Disekolah akting Lynette Sheldon Actors Studio ia menemukan ketertarikannya yang mendalam terhadap dunia akting, ia juga mulai mengembangkan kemampuan aktingnya. Ditahun 2001 Mike berhasil lolos kasting untuk peran Dean Paramatti diserial Grounded for Life (2001-2004), Mike tampil sebanyak 15 episode diserial tersebut dan ternyata akting dan penampilannya cukup memikat banyak sineas. Mike memulai debutnya dilayar lebar lewat film Grind (2003), lalu ditahun yang sama Mike tampil juga disebuah film televisi berjudul Wuthering Heights dan film layar lebar keduanya The Texas Chainsaw Massacre dan ketiga film tersebut mampu mengatrol nama Mike Vogel sebagai salah satu aktor pendatang baru berpotensi bintang.
                Mike kembali menunjukkan performa aktingnya lewat film-film, seperti; The Sisterhood of Traveling Pants (2005), Poseidon (2006), The Deaths of Ian Stone (2007), Cloverfield (2008), dan She’s Out of My League (2010). Mike juga tetap eksis didunia televisi dengan membintangi serial Miami Medical (2010) meskipun serial ini hanya mampu bertahan satu musim tayang saja namun performa akting aktor yang menikah dengan Courtney Vogel pada tahun 2003 ini masih tetap mantap. Ditahun 2011 Mike bermain difilm The Help dan What’s Your Number, dan Mike juga masih menyiapkan diri untuk proses syuting beberapa proyek film terbarunya.   

MICHAEL CERA; AKTOR DENGAN SAJIAN AKTING MEMIKAT

                    Michael Austin Cera atau lebih dikenal dengan nama Michael Cera dilahirkan di Brampton, Ontario, Kanada pada 7 Juni 1988. Bakat aktingnya telah ia asah sejak kecil, dan karena bakat itu pula ia berhasil tampil didua episode serial I Was a Sixth Grade Alien (1999) yang juga merupakan penampilan perdananya ditelevisi. Michael kemudian tampil difilm perdananya ketika ia masih berusia 12 tahun lewat film Steal This Movie (2000) meskipun difilm tersebut perannya hanya sebatas figuran.
                Ditahun 2001 nama Michael mulai banyak dikenal orang, Michael tampil apik disebuah film televisi berjudul My Lousiana Sky (2001) yang membuatnya masuk kedalam nominasi Young Artist Awards, kemudian ia berhasil mendapatkan salah satu peran utama diserial Braceface (2001) meskipun serial tersebut tidak terlalu sukses namun telah memberikan kesempatan yang lebih besar bagi Michael untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Michael kemudian tampil difilm Confession of a Dangerous Mind (2002), difilm ini Michael tampil cukup baik meskipun porsi perannya Cuma sedikit.
                Ditahun 2003 Michael berakting diserial Arrested Development (2003-2006) dan ternyata serial ini cukup digemari dan tak ayal mengangkat nama Michael. Melalui serial itu pula ia berhasil mendapatkan pujian dan apresiasi positif atas aktingnya. Michael Cera semakin menawan aktingnya difilm Superbad (2007) dan Juno (2007) yang kemudian membuat nama Michael menjadi salah satu ikon aktor muda yang berakting prima. Michael Cera masih sempat bermain disebuah serial televisi yang berjudul Childrens Hospital (2008-2011) dan juga mempersiapkan beberapa proyek film terbarunya.        

MELINA KANAKAREDES; SELALU TAMPIL PRIMA DITELEVISI

           Melina Kanakaredes merupakan generasi kedua keturunan Yahudi-Amerika yang datang dan tinggal di Akron, Ohio, Amerika Serikat. Melina dilahirkan di situ pada 23 April 1967, sejak kecil dia sudah menyukai teater terutama teater musikal. Pada usia 8 tahun Melina sudah mulai tampil dipanggung teater lokal tempat tinggalnya yang kemudian menumbuhkan minat besarnya pada akting.
                Setamat sekolah menengah atas dia Ohio, Melina kemudian masuk ke jurusan musik, tari, dan teater di Ohio State University. Tak lama kemudian ia pindah ke Point Park College di Pitssburgh. Di kota Pittsburgh Melina selain menjadi mahasiswa, ia sempat tampil dibeberapa iklan komersial, dan juga berakting di Pittsburgh Playhouse serta Pittsburgh Public Theater. Dikota ini pula Melina sempat bermain disebuah film pendek berjudul Carts (1987) sekaligus merupakan debut awalnya didunia film.
                Melina kemudian pindah ke New York City setelah menamatkan kuliahnya dimana di kota itu Melina berhasil masuk kedunia teater Broadway yang kemudian mengasah bakat aktingnya. Ditahun 1994 Melina berhasil lolos kasting untuk memperoleh peran Eleni Andros Cooper diserial The Guiding Light (1991-1995), dan ternyata aktingnya diserial ini berhasil mengangkat namanya didunia pertelevisian sebagai salah satu pendatang baru potensial. Melina tampil difilm keduanya berjudul Bleeding Hearts ditahun 1994.    
                Nama Melina semakin menanjak setelah tampil apik dibeberapa serial televisi, termasuk diserial Providence (1999-2002), sebuah serial yang berlatar belakang kehidupan para dokter rumah sakit. Melalui serial inilah Melina berhasil meraih penghargaan TV Guide Award untuk kategori Favourite Actress in a Drama pada tahun 2000. Selain ditelevisi, Melina juga menampilkan kemampuan aktingnya dilayar lebar lewat film-film, seperti; Rounders (1998), 15 Minutes (2001), Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief (2010).
                Melina makin eksis didunia pertelevisian melalui drama kepolisian berjudul CSI: NY (2004-2010). Melina yang menikah dengan seorang chef ternama ini tetap berkarir dijalur akting baik difilm maupun ditelevisi.